Roma 7 : 13 -24
Roma 7 : 24, 25 Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan
melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus,
Tuhan kita.
Setelah batin kita
dipulihkan dari segala kepahitan dan luka-luka batin, dan kita mengalami
kelepasan dari kuasa iblis, maka kita harus menjaga hidup kita dari celah-celah
yang menyebabkan iblis dapat menyerang, mengikat dan mengintimidasi. Dosa
adalah celah yang akan menjadi dasar pijakan iblis untuk menyerang dan menghancurkan
kita. Dosa itu juga akan menyebabkan seluruh kehidupan manusia menjadi rusak. Baca
kitab Kejadian 3:19, Yosua 7, 2 Samuel 24:10,15, Imamat 4:3, Keluaran 20:5
bagaimana dosa itu juga berdampak bagi sekeliling si pelaku: pekerjaan, bangsa,
jemaat Tuhan; dan bagi keluarga dan generasi selanjutnya. Tujuan renungan kita
pada hari ini adalah supaya kita mengalami kemerdekaan total dari segala macam
ikatan dosa dan pengaruhnya. Allah ingin supaya kita anak-anakNya
sungguh-sungguh dibebaskan dari dosa.
Apakah dosa itu? Dosa
adalah segala pelanggaran terhadap hukum Allah (1 Yohanes 3:4), contoh: sikap
yang merusak (iri hati, benci, cemburu, tidak mengampuni, pemarah dll),
kebiasaan yang merusak (kata-kata kotor, mengutuk, mencuri, gosip, perokok,
peminum, kebiasaan terlambat, suka lawan jenis, suka berfantasi, suka
membenarkan diri, sering merasa takut dll), kecanduan atau ketergantungan
(makanan, rokok/nikotin, alkohol, judi, televisi, internet, game dll), dan dosa
seksual. Ada beberapa definisi lagi tentang dosa yang dicatat di Alkitab yaitu semua
kejahatan adalah dosa (1 Yohanes 5:17), tidak melakukan yang seharusnya kita
lakukan adalah dosa (Yakobus 4:17), segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman
adalah dosa (Roma 14:23), memikirkan kebodohan adalah dosa (Amsal 24:9).
Untuk mendapatkan
kelepasan dari dosa dan perbuatan sia-sia ini tentu yang pertama adalah kita
harus menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat kita, akui dosa, bertobat,
patahkan kuasa mata rantai dari dosa itu di dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
jauhi semua hal yang bisa menjadi celah untuk kita terjerumus lagi, dan berkomitmen.
Dan satu lagi, ini yang terpenting, kita harus mengalami baptisan Roh Kudus. Kita
memerlukan baptisan Roh Kudus agar kita memiliki kehidupan yang kuat, tidak
mudah goyah menghadapi apapun, dan hidup penuh dengan kemenangan. Roh Kudus akan membantu kita dalam kelemahan kita (Roma 8:26, Kisah 1:8).
NB. Jangan merasa kuat
untuk bermain-main dengan godaan dosa. Kita harus hidup sesuai dengan kebenaran
firman Tuhan dan tidak lagi berkompromi dengan dosa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar