Sabtu, 01 Desember 2012

Akiane Kramarik: Anak Prodigy





Istilah "Anak Prodigy" memiliki arti: "anak yang memiliki kemampuan sama dengan orang dewasa yang terlatih pada umur yang masih sangat muda."

Disaat kebayakan anak-anak seusianya masih menikmati dunia kanak-kanaknya, pergi ke sekolah, bermain, belajar. Beberapa menikmati kegiatan menggambar, melukis atau membuat sesuatu melalui media lain sehingga mereka mengembangkan keterampilan mereka lebih jauh, mungkin belajar seni di kemudian hari. Akiane Kramarik sudah mendapatkan ribuan dollar, suatu prestasi yang Akiane capai ketika dia menjual lukisan pertamanya. Karyanya benar-benar luar biasa karena fakta bahwa ia tidak pernah diberi intruksi artistik atau belajar seni sebelumnya. 

Akiane Kramarik adalah salah satu anak yang diberkati secara luar biasa, lahir pada tanggal 9 Juli 1998 dengan diberikan talenta dalam bidang seni lukis dan menulis puisi sejak umur 4 tahun dan mampu menghasilkan lukisan-lukisan yang berkualitas pada umurnya yang ke-7. Lahir dari keluarga atheis menjadi sebuah penguatan atas kesaksian tentang kehidupan Akiane, Akiane tidak belajar dari siapa-siapa tentang Yesus tetapi pada usia 4 tahun, Akiane bertemu dengan Tuhan Yesus dan Akiane diajarkan untuk melukis dan menggambar. 

Akiane mengakui sebenarnya dia tidak sepenuhnya belajar sendiri tetapi mendapat bantuan dari Tuhan, dia berkata tentang Tuhan: "Seorang pria yang saya tidak pernah tahu sampai saya berumur 4 tahun dan mendapat penglihatan dari Dia saat tidur. Dia menunjukkan semua galaksi yang indah dan tempat-tempat lain. Saya bertanya padaNya siapa Dia dan Dia berkata bahwa saya sudah tahu, tetapi jangan memberitahukan orang lain. Saya tidak memberitahukan siapapun sampai 1 minggu kemudian, tetapi setelah itu saya harus memberitahu mama saya!".
Dia mengaku bahwa sebenarnya dia sudah bertemu Tuhan sejak 3 tahun tetapi dia belum mengerti sampai umur 4 tahun.

Ibu Akiane sebenarnya tidak tahu apa yang dikatakan anaknya, bagaimana Akiane begitu yakin dia sudah bertemu dengan Tuhan, sedangkan dia adalah ateis?
Tetapi Akiane kemudian berkata tentang "sesuatu yang hangat, kekuatan yang indah, keberadaan yang sangat luar biasa" yang telah dia lihat, sehingga ibu Akiane mulai menganggapnya serius. Akhirnya, setelah beberapa waktu, ibu Akiane menjadi Kristen bersama seluruh keluarganya. Ini merupakan hasil dari kekuatan Allah dalam diri Akiane, melalui karya seni dan puisinya di mana dia dapat memperlihatkan Tuhan melalui gambar-gambarnya dan tulisannya pada tingkat di mana orang akan dapat memulai untuk melihat Tuhan.

Akiane terus belajar sehingga kemampuan melukisnya meningkat terus dan pada umur 7 tahun dia telah berhasil melukis dengan sempurna dan kemudian Akiane melukis potret wajah Tuhan Yesus pada umur 8 tahun lukisan itu dia sebut "Prince of Peace".

Ada sebuah cerita menarik dibalik pembuatan lukisan "Prince of Peace" ini. Pertama, Akiane membuat lukisan potret Yesus ini pada umur 8 tahun ternyata karena itu adalah waktu Tuhan. "Adalah waktu Tuhan, saya sudah mencari model untuk Tuhan Yesus selama 2 tahun dan saya tidak dapat menemukan wajah yang cocok," ungkap gadis kecil itu. "Hingga satu hari," lanjut Akiane, ia meminta keluarganya untuk berdoa dengannya setiap hari. ”Kami meminta Tuhan untuk mengirimkan model datang ke depan pintu rumah kami. Hari berikutnya seorang tukang kayu yang bertubuh tinggi datang. Dia sangat rendah hati, dan saya terkejut karena dia setuju menjadi model. Tetapi seminggu kemudian dia menelepon saya dan berkata bahwa dia tidak layak untuk menjadi wakil dari Tuannya. Kami berdoa lagi dan beberapa hari kemudian dia menelepon kembali dan memberitahukan bahwa Tuhan ingin dia melakukan hal itu, tetapi dia harus memotong rambut dan janggutnya dalam tiga hari. Lalu kami mengambil beberapa foto dan saya mempelajari wajahnya untuk waktu yang lama. Setelah berlusin-lusin sketsa, saya memulai melukis. Ini membutuhkan waktu 40 jam untuk menyelesaikan lukisan Yesus - Pangeran Damai, dan saya ingat pada saat itu saya kehilangan 4 gigi saya". 

Tujuan dari setiap lukisan Akiane adalah karena dia ingin orang lain menemukan harapan pada lukisan-lukisannya. Dia memiliki tujuan untuk lukisannya yaitu supaya menjadi inspirasi untuk orang lain dan untuk menjadi hadiah untuk Tuhan. Dia bangun pada pukul 4 pagi 5-6 hari seminggu untuk bersiap melukis di studio dan menulis, bekerja kurang lebih 4-5 jam tiap hari. Seringkali bekerja lebih dari 100-200 jam pada satu lukisan saja, menghasilkan 8 sampai 20 lukisan setahun. Akiane biasa membuat sketsa sebelum melukis. Biasanya dia akan berdoa terlebih dahulu dan menunggu jawaban dalam gambar, kata-kata atau ide. Ketika dia sudah memiliki gambaran dalam pikirannya, kemudian untuk sementara dia menempatkannya pada kanvas. Jika itu adalah sebuah potret, Akiane biasanya akan mencari model atau pergi ke tempat-tempat di mana ada banyak orang, lalu ia mempelajarinya. Jika itu adalah lukisan binatang, Akiane melakukan penelitian terlebih dahulu dari buku-buku atau bekerja langsung dari ingatan dan imajinasinya. Untuk menambah pengetahuannya Akiane sering pergi ke perpustakaan untuk belajar. 

Keinginan terbesar Akiane adalah agar semua orang mengasihi Tuhan dan satu sama lain dan tujuan hidupnya adalah untuk membagikan kasih kepada Tuhan dan pada semua orang di dunia. Akiane juga menguasai 4 buah bahasa, yakni Lithuania, Rusia, Inggris dan bahasa isyarat. Selain itu juga mulai berkarya puisi sejak berumur sekitar 7 tahun.    

Ketika Akiane berusia sembilan tahun, Oprah Winfrey mendengar tentang bakat khusus gadis kecil itu dan memintanya untuk menjadi tamu di The Oprah Winfrey Show. Ketenaran Akiane terus berlanjut, dan setelah itu ia diundang untuk tampil di berbagai program televisi lainnya termasuk Good Morning America dan The Hour of Power. Penghasilan pertama yang ia dapat dari lukisannya seharga $ 10.000, dan sejak saat itu biasanya Akiane menjual lukisan aslinya dengan harga antara $ 50.000 sampai $ 1.000.000. Dia juga memproduksi kanvas edisi terbatas seharga $ 2.000. Sekarang, Akiane telah menjadi salah satu remaja terkaya di Amerika dan salah satu dari 20 seniman top realistis di dunia. 

Akiane menyumbangkan sebagian dari hasil karya seninya untuk amal seperti Kids Free The Kids yaitu untuk anak-anak korban pelecehan, eksploitasi dan perbudakan; Northwest Medical Teams (perawatan medis, makanan dan tempat tinggal untuk panti asuhan); PANCAN dan MACC (penderita kanker), Belanda Kidney Foundation, anak-anak miskin di Afrika dan Lithuania, polisi dan pemadam kebakaran di Amerika, sekolah Kristen dan gereja-gereja, dan banyak lainnya. 


Wisdom:
Dari kisah Akiane, kita bisa belajar bahwa Allah ada dekat dengan kita dan Tuhan Yesus telah menyatakan kasih dan kuasaNya atas manusia melalui diri seorang anak luar biasa ini yang sangat mengasihi Tuhannya. Allah itu nyata! Allah telah menciptakan galaksi, bumi, manusia dan surga yang begitu luar biasa di mana Dia ingin kita hidup dalam kasihNya dan bertemu denganNya di surga. Tuhan itu nyata dan Tuhan Yesus bukanlah manusia biasa, Dia adalah Tuhan bagi Akiane dan Tuhan bagi setiap manusia. Tuhan Yesus adalah wujud Allah yang mengasihi kita. Akiane memberikan talentanya untuk dipakai bagi kemuliaan Allah dan dia tidak menyia-nyiakannya. Oleh sebab itu, ketika Anda diberikan sebuah talenta, jangan abaikan tetapi pergunakanlah itu sebagai sebuah kesempatan yang berharga.....!!!

Akiane luar biasa karena Allah! Ini memberi arti bagi kita kalau kita pun bisa seperti Akiane. Akiane dahulu adalah seorang ateis! Ini memberi arti bagi kita kalau latar belakang kita tidak menjadi penghalang kita dapat menikmati berkat-berkat Allah dan menjadi luar biasa. Siapapun kita Allah sangat mengasihi kita. Tuhan Yesus adalah wujud Allah yang mengasihi kita. Gambar diri yang rusak bisa dipulihkan. Tidak peduli sehitam apapun lembaran hidup kita yang lama, di dalam Dia selalu ada pengampunan dan pemulihan. Asalkan kita mau jujur dan terbuka kepada diri kita, akui setiap kesalahan dan dosa-dosa kita. Berdoa dan bertobat dengan sungguh-sungguh, kita akan maju dalam kedewasaan karakter dan berkembang dalam seluruh aspek kehidupan kita, seperti yang dikehendaki oleh Allah. Berhasil dalam apapun yang kita lakukan, kuat dalam keadaan apapun, dan menjadi wanita-wanita Allah yang luar biasa.